Doa Untuk Orang Sakit dan Menjenguk Orang Sakit
Doa Untuk Orang Sakit dan Menjenguk Orang Sakit - Setiap manusia pasti pernah merasakan yang namanya sakit, entah sakit yang sifatnya ringan atau sakit yang parah hingga membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa sembuh.
Ini adalah hal yang sangat wajar, karena seorang manusia pasti tidak mungkin selalu sehat, akan ada saatnya dimana kondisi badan kita atau daya tahan tubuh kita akan menurun dan akhirnya terkena virus atau bakteri sehingga kita sakit. Tapi dalam pandangan islam, sesungguhnya dibalik sakit yang kita alami, Allah sebenarnya sedang memberikan kita cobaan untuk menguji kesabaran dan tingkat keimanan kita. Jika kita bersabar, berusaha untuk sembuh dan terus berdoa, cepat atau lambat Allah pasti akan mengangkat penyakit kita dan membuat kita sehat kembali. Seperti yang dilansir oleh islampos.com, dibalik rasa sakit yang sangat tidak nyaman dan tidak menyenangkan, sebenarnya terkandung banyak hikmah yang bisa kita pelajari dan renungkan.
Sumber: arrahmah.com
Ini adalah hal yang sangat wajar, karena seorang manusia pasti tidak mungkin selalu sehat, akan ada saatnya dimana kondisi badan kita atau daya tahan tubuh kita akan menurun dan akhirnya terkena virus atau bakteri sehingga kita sakit. Tapi dalam pandangan islam, sesungguhnya dibalik sakit yang kita alami, Allah sebenarnya sedang memberikan kita cobaan untuk menguji kesabaran dan tingkat keimanan kita. Jika kita bersabar, berusaha untuk sembuh dan terus berdoa, cepat atau lambat Allah pasti akan mengangkat penyakit kita dan membuat kita sehat kembali. Seperti yang dilansir oleh islampos.com, dibalik rasa sakit yang sangat tidak nyaman dan tidak menyenangkan, sebenarnya terkandung banyak hikmah yang bisa kita pelajari dan renungkan.
Hikmah Sakit Dalam Pandangan Islam
1. Sakit Adalah Ujian
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam al-Quran, “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.” (QS. Al-Baqarah: 155-156). Dalam ayat yang lain, Allah juga berfirman,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”. (QS. Al-Anbiyaa`: 35)
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat”. (QS. Al-Insaan:2)
Begitulah Allah subhanahu wa ta’ala menguji manusia, untuk melihat siapa di antara hambaNya yang memang benar-benar berada dalam keimanan dan kesabaran. Karena sesungguhnya iman bukanlah sekedar ikrar yang diucapkan melalui lisan, tapi juga harus menghujam di dalam hati dan teraplikasian dalam kehidupan oleh seluruh anggota badan. Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan bahwa Dia akan menguji setiap orang yang mengaku beriman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (QS. Al-Ankabuut: 2-3)
Semua ujian yang diberikan-Nya semata-mata hanya agar hamba-Nya menjadi lebih baik di hadapanNya. Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam bersabda : ”Barang siapa dikehendaki baik oleh Allah, maka Dia akan menguji dan menimpakan musibah kepadanya”. (HR. Bukhari).
Dari Anas ibn Malik radhiyallahu ’anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan : Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam bersabda : ”Sesungguhnya pahala yang besar didapatkan melalui cobaan yang besar pula. Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaanNya, maka ia akan menerima keridhaan Allah. Dan barangsiapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kermurkaan Allah”. (HR. Tirmidzi)
2. Sakit Adalah Azab
Bagi seorang mu`min sakit dapat menjadi tadzkirah atau ujian yang akan mendekatkan dirinya kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Namun bagi sebagian orang, sakit bisa menjadi adzab yang akan membinasakan dirinya. Allah subhanahu wa ta’alaberfirman, “Katakanlah: “Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimuatau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian kamu keganasan sebahagian yang lain. Perhatikanlah, betapa Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih bergantiagar mereka memahami(nya)”.”(QS. Al-An’aam: 65)
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian adzab yang kecil di dunia sebelum adzab yang lebih besar di akhirat, mudah-mudahan mereka kembali ke jalan yang benar.” (QS. As-Sajdah: 21)
Maka dari itu, pertaubatan adalah langkah nyata menuju kesembuhan. Seseungguhnya, segala macam bencana yang menimpa kita, pada hakikatnya adalah karena perbuatan kita sendiri. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, artinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura: 30)
3. Sakit Adalah Cinta
3. Sakit Adalah Cinta
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Allah subhanahu wa ta’alasenantiasa menguji hamba-hambaNya untuk menilai siapa yang memang benar-benar memiliki ketulusan iman. Siapa di antara hamba-hambaNya yang sabar, yang sanggup bertahan, baik dalam susah maupun senang. Inilah golongan yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala. Para shahabat berkata saat golongan ini sedang ditimpa sakit, “Demam sehari dapat menghapuskan dosa setahun”.
Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam pernah bersabda :”Sesungguhnya besarnya pahala (balasan) sangat ditentukan oleh besarnya cobaan. Dan jika sekiranya Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menguji dan memberikan cobaan kepada mereka”. (HR. Tirmidzi dan Baihaqi).
Dari Abdullah ibn Mas’ud radhiyallahu ’anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan: Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallambersabda : ”Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan Allah hapuskan berbagai kesalahnnya, seperti sebuah pohon meruntuhkan daun-daunya.” (HR. Muslim)
Doa Ketika Sakit
Sakit memang banyak mengandung hikmah dan cobaan untuk melihat apakah kita termasuk hamba yang sabar dan tawakal. Allah SWT juga memberikan cobaaan untuk melihat, apakah kita selalu mengingatnya bahkan disaat susah? Untuk itu, disaat sakit, kita semua disarankan untuk selalu berusaha dan berdoa kepada Allah SWT untuk meminta kesembuhan agar bisa kembali sehat. Seperti yang dilansir oleh blogkhususdoa.com, berikut ini doa ketika sakit yang harus anda baca agar anda diberi kesembuhan.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BA'SA WASY FIHU. WA ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAA
Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Muslim, bahwasanya :
Dari Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, dia mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang rasa sakit yang ada pada dirinya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu, lalu bacalah sebanyak tiga kali
بِسْمِ اللهِ
BISMILLAH
Artinya: Dengan menyebut nama Allah
kemudian bacalah sebanyak tujuh kali:
أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A'UUDZU BI 'IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU
Artinya
: “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan” (HR. Muslim)
Doa Menjenguk Orang Sakit
اَللهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اَشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لاَشِفَاءَ إِلاَّشِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا
ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA’SA ASYFI ANTASY SYAAFII LAA SYIFAA’A ILLAA SYIFAA’UKA SYIFAA’AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAN .
Artinya:
“Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi.” ( HR. Bukhori Muslim)
Merasakan sakit memang bukan hal yang menyenangkan, tapi kita harus tetap sabar dan terus berusaha untuk sembuh dan membaca doa ketika sakit agar kita segera diberi kesembuhan.
Terima kasih sudah membaca artikelDoa Untuk Orang Sakit dan Menjenguk Orang Sakit, semoga bermanfaat!
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Doa Untuk Orang Sakit dan Menjenguk Orang Sakit"
Posting Komentar